Halaman

Minggu, 23 Juni 2013

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


Standar Kompetensi: Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Kompetensi Dasar: Merencanakan percobaan pengeruh luar terhadap pertumbuhan tumbuhan


       I.            PENDAHULUAN
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan biasanya diikuti dengan perkembangan yang merupakan proses yang saling terkait.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji.
            Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akan mengalami pertambahan volume. Hal ini terjadi karena sel terus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukanya dari lingkungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh interaksi antara faktor internal ( gen dan hormon) dan faktor lingkungan, misalnya suhu, oksigen, cahaya, dan kelembapan. Lingkungan yang cocok akan lebih mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

    II.            RUMUSAN MASALAH
A.       Apa pertumbuhan dan perkembangan?
B.       Bagaimana proses pertumbuhan dan  perkembangan pada tumbuhan?
C.       Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?

 III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Contohnya pada pertumbuhan batang tanaman dapat diukur dengan busur pertumbuhan.
Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam ukuran, tetapi dapat dinyatakan dalam perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

B.     Proses pertumbuhan dan  perkembangan pada tumbuhan
1.    Proses pertumbuhan pada tumbuhan ada tiga :
a.    Perkecambahan
Perkecambahan merupakan salah satu proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi. Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses kimia ditandai dengan masuknya air kedalam biji yang kemudian akan mengaktifkan embrio untuk melepaskan giberelin, sehingga akan memacu aktifitas enzim.


Gb. Proses Perkecambahan

Berdasarkan  letak kotiledon dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu:
1.      Perkecambahan epigeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Misal, kacang hijau( Phaseolus radiatus)


Gb. Perkecambahan Epigeal

2.      Perkecambahan hypogeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah. Misal, kacang kapri(Pisum sativum).
Gb. Perkecambahan Hipogeal

b.    Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel meristem yang menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung batang dan ujung akar. Berdasarkan aktivitasnya, pertumbuhan akar dan batang dibedakan menjadi tuga, yaitu:
1.    Daerah pembelahan sel, sel ini aktif membelah dan sifatnya meristematik.
2.    Pemanjangan sel, daerah yang selnya mengalami penambahn volume hingga akan cepat memanjang.
3.    Daerah diferensiasi, merrupakan daerah yang selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus.
c.    Pertumbuhan sekunder
Merupakan aktivitas cambium yang membentuk xylem dan floem sekunder. Yang aktif membelah pada pertumbuhan ini adalah sel meristem yang terdapat pada cambium. Kemudian akan melakukan pembelahan secara radial, yaitu pembelahan sel terdapat disekitar xylem mengarah kesekitar floem. Akibatnya membentuk xylem dan floem sekunder sehingga akan mmbentuk formasi lingkaran(lingkaran tahun).

Gb. Pertumbuhan Sekunder

2.    Perkembangan pada tumbuhan
Perkembangan tumbuhan meliputi proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ , dan individu tanaman. Perkembangan sejalan dengan pertumbuhan karena sama-sama terjadi pertambahan volume sel dan bertambah kompleksnya susunan kimia sel.
D.       Faktor –faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor:
1.      Faktor dalam
a.       Gen, merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b.      Hormone tumbuhan( fitohormon), merupakan senyawa organic yang dihasilkan oleh tumbuhan yang dapat mengatur proses fisiologis.
Ada beberapa fitohormon antara lain sebagai berikut:
1)        Auksin
Hormone tumbuhan yang dihasilkan pada ujung koleoptil(titik tumbuh) tumbuhan. Pengaruh auksin pada fisisologi tumbuhan:
a)    Merangsang pemanjangan sel batanf dan menghambat pemanjangan sel akar.
b)   Menghambat pertumbuhan tunas lateral
c)    Membantu proses partenokarpi pada buah.
2)        Sitokinin
   Sitokinin merupakan hormone yang bersama auksin mempengaruhi pembelahan sel. Sitokinin mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan. Beberapa fungsi hormon sitokinin lainya sebagai berikut:
a)    Memeperlambat proses senescence(pematangan) pada daun buah dn organ lainya.
b)   Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk.
c)    Mengatur pertumbuhan bunga dan buah
3)        Asam absitat
Asam absitat adalah hormone yang menghambat pertumbuhan tanaman, yaitu dengan mengurangi pembelahan sel maupun perbesaran sel. Peranan asam absitat yaitu:
a)    Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel
b)   Mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk.
c)    Merangsang penutupan mulut daun pada musim kering
4)        Giberelin
Giberelin ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Giberelin merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi dijepang. Peranan hormone giberelin:
a)    Berperen dalam pembuangan dan pembuangan buah
b)   Menghilangkan dormansi biji memperbesar ukuran buah.
c)    Berpengaruh terhadap partenokarpi.
5)        Etilen
Etilen adalah hormon yang dihasilkan oelh buah yang sudah tua. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas. Selain itu etilen juga dapat menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh untuk menaruh pengaruh angin.
6)        Kalin
Kalin merupakan hormone tumbuhan yang merangsang pertumbuhan organ tumbuhan. Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ, misalnya: Rizokalin : hormone yang merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B. Kaulokalin : hormone yang merangsang pembentukan batang. Filokalin : hormone yang merangsang pembentukan daun. Antokalin : hormone yang merangsang pembentukan bunga.
2.      Faktor luar (eksternal)
a.       Cahaya
Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energy yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi. Respon terhadap lama penyibaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
b.      Air dan oksigen
Fungsi air dalam tumbuhan adalah sebagai pelarut universal dalm proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, menentukan prosese transportasi unsure hara yang ada di dalam tanah, menentukan laju fotosintesis.
c.       Nutrisi
Nutrient diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Unsure makronutrien adalah unsure yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya: karbon(C), oksigen(O), fosfor(P). sedangkan unsure mikronutrien adalah unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, diantaranya: Mangan(Mn), boron(B), tembaga( Cu).
d.      Kelembapan
kelembapan mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrient. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien.
e.       Suhu
Suhu  yang baik atau ideal yang diperlukan diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan semakin baik. Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40°C. 
 IV.            KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Proses sertumbuhan ada tiga, yaitu: perkecambahan, Pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: faktor luar dan dalam.
    V.            PENUTUP     
Demikian yang dapat pemakalah sampaikan, Kami menyadari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata “sempurna”. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah yang baik. Semoga makalah ini bermanfaat. Amin.