Senin, 15 Juli 2013
Minggu, 23 Juni 2013
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Standar Kompetensi: Melakukan percobaan pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan
Kompetensi Dasar: Merencanakan percobaan pengeruh
luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
I.
PENDAHULUAN
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri
makhluk hidup. Pertumbuhan biasanya diikuti dengan perkembangan yang merupakan
proses yang saling terkait.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah
berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar.
Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji.
Jika sistem organ telah terbentuk,
organisme akan mengalami pertambahan volume. Hal ini terjadi karena sel terus
mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukanya dari
lingkungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh interaksi
antara faktor internal ( gen dan hormon) dan faktor lingkungan, misalnya suhu,
oksigen, cahaya, dan kelembapan. Lingkungan yang cocok akan lebih mendukung
pertumbuhan dan perkembangan.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa
pertumbuhan dan perkembangan?
B. Bagaimana
proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan?
C. Faktor
apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan volume yang irreversible(tidak dapat balik) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat pula disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Contohnya
pada pertumbuhan batang tanaman dapat diukur dengan busur pertumbuhan.
Perkembangan
adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam ukuran, tetapi dapat dinyatakan dalam
perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
B. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
1.
Proses
pertumbuhan pada tumbuhan ada tiga :
a. Perkecambahan
Perkecambahan
merupakan salah satu proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Perkecambahan
melibatkan proses fisika maupun kimiawi. Proses fisika terjadi ketika biji
menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
Proses kimia ditandai dengan masuknya air kedalam biji yang kemudian akan
mengaktifkan embrio untuk melepaskan giberelin, sehingga akan memacu aktifitas
enzim.
Gb. Proses Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu:
1. Perkecambahan
epigeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan
plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Misal, kacang hijau( Phaseolus
radiatus)
Gb. Perkecambahan Epigeal
2. Perkecambahan
hypogeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon
tetap berada di dalam tanah. Misal, kacang kapri(Pisum sativum).
Gb. Perkecambahan Hipogeal
b. Pertumbuhan
primer
Pertumbuhan
primer merupakan proses aktivitas sel meristem yang menyebabkan batang dan akar
tumbuh memanjang. Pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung batang dan
ujung akar. Berdasarkan aktivitasnya, pertumbuhan akar dan batang dibedakan
menjadi tuga, yaitu:
1. Daerah
pembelahan sel, sel ini aktif membelah dan sifatnya meristematik.
2. Pemanjangan
sel, daerah yang selnya mengalami penambahn volume hingga akan cepat memanjang.
3. Daerah
diferensiasi, merrupakan daerah yang selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel
yang memiliki struktur dan fungsi khusus.
c. Pertumbuhan
sekunder
Merupakan
aktivitas cambium yang membentuk xylem dan floem sekunder. Yang aktif membelah
pada pertumbuhan ini adalah sel meristem yang terdapat pada cambium. Kemudian
akan melakukan pembelahan secara radial, yaitu pembelahan sel terdapat
disekitar xylem mengarah kesekitar floem. Akibatnya membentuk xylem dan floem
sekunder sehingga akan mmbentuk formasi lingkaran(lingkaran tahun).
Gb. Pertumbuhan Sekunder
2.
Perkembangan
pada tumbuhan
Perkembangan
tumbuhan meliputi proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi
jaringan, organ , dan individu tanaman. Perkembangan sejalan dengan pertumbuhan
karena sama-sama terjadi pertambahan volume sel dan bertambah kompleksnya
susunan kimia sel.
D. Faktor
–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor:
1. Faktor
dalam
a. Gen,
merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam
kromosom.
b. Hormone
tumbuhan( fitohormon), merupakan senyawa organic yang dihasilkan oleh tumbuhan
yang dapat mengatur proses fisiologis.
Ada
beberapa fitohormon antara lain sebagai berikut:
1)
Auksin
Hormone
tumbuhan yang dihasilkan pada ujung koleoptil(titik tumbuh) tumbuhan. Pengaruh
auksin pada fisisologi tumbuhan:
a) Merangsang
pemanjangan sel batanf dan menghambat pemanjangan sel akar.
b) Menghambat
pertumbuhan tunas lateral
c) Membantu
proses partenokarpi pada buah.
2)
Sitokinin
Sitokinin merupakan hormone yang bersama
auksin mempengaruhi pembelahan sel. Sitokinin mempengaruhi berbagai proses
pertumbuhan. Beberapa fungsi hormon sitokinin lainya sebagai berikut:
a) Memeperlambat
proses senescence(pematangan) pada daun buah dn organ lainya.
b) Mengatur
pertumbuhan daun dan pucuk.
c) Mengatur
pertumbuhan bunga dan buah
3)
Asam absitat
Asam
absitat adalah hormone yang menghambat pertumbuhan tanaman, yaitu dengan
mengurangi pembelahan sel maupun perbesaran sel. Peranan asam absitat yaitu:
a) Menghambat
pembelahan dan pemanjangan sel
b) Mempertahankan
tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk.
c) Merangsang
penutupan mulut daun pada musim kering
4)
Giberelin
Giberelin
ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Giberelin merupakan suatu zat
yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi
dijepang. Peranan hormone giberelin:
a) Berperen
dalam pembuangan dan pembuangan buah
b) Menghilangkan
dormansi biji memperbesar ukuran buah.
c) Berpengaruh
terhadap partenokarpi.
5)
Etilen
Etilen
adalah hormon yang dihasilkan oelh buah yang sudah tua. Senyawa etilen pada
tumbuhan ditemukan dalam fase gas. Selain itu etilen juga dapat menyebabkan
pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh untuk menaruh pengaruh angin.
6)
Kalin
Kalin
merupakan hormone tumbuhan yang merangsang pertumbuhan organ tumbuhan. Hormon
yang mempengaruhi pembentukan organ, misalnya: Rizokalin : hormone yang
merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B. Kaulokalin : hormone
yang merangsang pembentukan batang. Filokalin : hormone yang merangsang
pembentukan daun. Antokalin : hormone yang merangsang pembentukan bunga.
2. Faktor
luar (eksternal)
a. Cahaya
Cahaya
khususnya cahaya matahari merupakan sumber energy yang sangat penting untuk
melaksanakan proses fotosintesis. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan
gelap disebut etiolasi. Respon terhadap lama penyibaran dan intensitas cahaya
disebut fotoperiodisme.
b. Air
dan oksigen
Fungsi
air dalam tumbuhan adalah sebagai pelarut universal dalm proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan, menentukan prosese transportasi unsure hara yang ada di
dalam tanah, menentukan laju fotosintesis.
c. Nutrisi
Nutrient
diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Unsure makronutrien
adalah unsure yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya: karbon(C),
oksigen(O), fosfor(P). sedangkan unsure mikronutrien adalah unsur yang
dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, diantaranya: Mangan(Mn), boron(B),
tembaga( Cu).
d. Kelembapan
kelembapan
mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrient.
Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan
dapat menyerap banyak nutrien.
e. Suhu
Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan
diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan semakin baik. Umumnya
tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40°C.
IV.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan volume yang irreversible(tidak dapat balik) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Sedangkan perkembangan adalah
terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu.
Proses
sertumbuhan ada tiga, yaitu: perkecambahan, Pertumbuhan primer dan sekunder.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: faktor
luar dan dalam.
V.
PENUTUP
Demikian
yang dapat pemakalah sampaikan, Kami menyadari penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata “sempurna”. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan penyusunan makalah yang baik. Semoga makalah ini bermanfaat.
Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)